-HEADLINE-
BBM Me
Join This Site
XkresssX Technology Is Valid HTML5
  • Keep Strong And Fight Back
  • Gia48

Popular Post

Posted by : gia August 17, 2013

Apakah Kau Melihat Mentari Senja, Ve?



Sore itu saat aku dan teman-temanku sedang berkumpul di taman sebuah universitas yang cukup terkenal di kota ini,kami semua berbincang tentang topik yang sama,yaitu tes SBMPTN yang dilaksanakan pagi tadi dan esok pagi,yap kami semua sedang mengikuti tes yang akan menentukan diterima atau tidak di PTN yang kami inginkan,bukan cuma kami semua peserta mungkin menginginkannya,
“haaah,capek tadi!tesnya susah amat!kangen rumah juga…” keluh salah satu temanku
“iya,baru aja ninggalin rumah 2 hari,tapi udah kangen keluarga aja nih,ya gak den?”
“iya hahaha,jadi cepet pengen pulang nih” kataku sambil tertawa
Kami adalah perantau dari luar kota,yah,maklum lah demi masuk PTN yg didambakan harus ada perjuangan juga kan?salah satunya merantau ke luar kota untuk mengikuti tes ini,selama berada dikota ini aku dan teman-temanku ngekos,tapi sialnya aku dapet kos an yg cukup jauh dari lokasi tes,selain itu aku juga sendirian karena semua temanku udah dapet kos an masing-masing.
Sore telah berganti malam,dan saatnya untuk kembali ke gubuk sementara,seperti biasa aku masih setia dengan motor sportku yang sudah kuno ini,mengapa kuno?lah?ini motor sport keluaran jadul,mesin 2 tak,suara jantan banget,dan larinya yg ngebut!(tapi pada zaman kejayaan motor ini),tanpa basa-basi ku starter motorku ini,
“trengggggg!!!trengtrenggggg!!!!”
“wah ngeri coy,motor 75 mu masih galak juga yaaa,haha!” ejek temanku
“eee,ini nih sepuhnya motor ninja jangan diremehin bro” balasku
“haha,yaudah be careful coy,jangan ngebut ya?ntar mogok lagi?haha”
“sial lu,gimana mau ngebut?lari nya kaya kakek gue saat ikut lomba lari 17an,yg bener aja” kataku pasrah
Akhirnya kami semua berpisah menuju Kos an masing-masing,saat tengah asik menikmati jalan aku merasakan ada yg tidak beres dengan mesin motorku ini,rasanya seperti mau tepar nih motor, ”ceguk,ceguk,treeing,bbrrruttttuttuttu”
Haah,ternyata motorku mogok!sial banget duh!mau tidakmau aku harus menuntun motorku ini sembari mencari tempat yg tepat untuk memperbaikinya,dan akhirnya aku memutuskan berhenti didepan sebuah mini market yg cukup terkenal di Indonesia ini,setelah 2 jam berkutat dengan motor,motor pun bisa nyala lagi,wah betapa senangnya diriku ini,namun tubuh terasa lelah dan haus,kebetulan sekali aku berada tepat di depan mini market ini,bisa beli minuman deh,segera aku bergegas masuk.
“selamat malam,silahkan berbelanja dengan nyaman…..” ucap seorang gadis kasir mini market tsb
“ii…yyaaaa” jawabku grogi
“yaampun,mbakmbak kasirnya cantik banget!aduh!” batinku berbunga-bunga
Selama ada didalam mini market tersebut tak henti-hentinya aku memandangnya,sampai-sampai aku tak sadar apa yang ku ambil dan akan kubayarkan kepada gadis kasir yg cantik tersebut,kupandang wajahnya yg mulai tertawa kecil melihat barang apa yg akan aku beli,
“kak,gak salah mau beli ini?” Tanya gadis kasir itu sambil menahan tawanya
“beli apa?” jawabku setengah sadar sambil memperhatikan barang tersebut
“ini minuman datang bulan untuk wanita loh?kakak kan pria?hehe?” jelas gadis kasir itu
“eh!buset dah!apaan?nggak!yaampun salah ngambil nih saya!” jawabku spontan
“tobat dah!kenapa ngambil ini!” gumamku sambil membalikkan badan utk menukarkan minuman tersebut
“nah ini nih yg bener!fiyuhhh…” kataku sambil memberikannya kepada gadis kasir itu
“udah bener nih kak?ntar salah lagi,hehe,saya total yaaa”
“aduh udah cantik,baik,ramah,wwaaahh” batinku
“semuanya 10.500 kak”
“oh iyaiya,tunggu bentar ya”
Saat akan mengambil uang dari dalam tasku,aku menemukan satu plastik uang recehan,lah ternyata si Alvin temanku diam-diam menukar uangku dengan recehan ini,seketika aku tertegun,melihat sekitar,wah untung sepi nih…
“si Alvin nih!sial banget,semua duit dalem dompet ilang!pasti ngutang lagi tuh anak!mana cadangan uang ketinggal dikamar kos lagi,ampun…” batinku
“mbak bayar pake uang apapun boleh kan,yg penting halal,iya gak?” jelasku dengan PDnya
“iya kak,emang ada apa sih?” Tanya gadis itu penasaran
“kliiittttiikkkk,satu,kkkkllliitiik,dua,kkkllliitiik,tiga….” dan seterusnya sampai uang recehan tadi menjadi terkumpul sebanyak 10.500,gadis kasir itu bengong melihatku menghitung recehan sembari menahan tawanya itu,
“udah selesai ngitungnya?” Tanya gadis kasir itu
“aaaddduuhh,hehehe,emmmm,hehehe,mbak uangku kurang 500 nih?gimana ya?” jawabku polos
“yaaaahhh,ngitung lama,malah kurang,yaudah deh,nggakpapa,sekalian amal” balas gadis itu sambil tertawa
“makasihhh yaaa!“
“dasar,cowok lucu,hheehee” gumam gadis kasir tersebut
Setelah keluar dan berniat mencoba kembali motor,eeeee mogok lagi motornya,terpaksa harus jadi bengkel dadakan lagi,tak terasa sudah sangat larut,mini market sudah tutup namun aku tak menyadarinya,karena sibuk dengan motor,lalu…
“kak,lagi ngapain?kok masih disini?” Tanya gadis kasir tadi
“eh,mbak kasir iya nih motor mogok lagi” jawabku
“berarti dari tadi disini?gak capek kak?”
“capek sih,tapi capek ilang kalo liat mbak,hehe” batinku dalam hati
“kak?halo?jangan bengong!” kata gadis kasir tersebut
“eh iya,maaf mbak,nanya apa tadi?”
“haduh jangan panggil mbak dong,aku seumuranmu tau?panggil Ve aja ya?”
“oh,Ve yaaa,aku deny,salam kenal ya Ve!em,mau pulang emang?”
“iya nih” jawab Ve singkat
“aku anterin mau nggak?motor udah gak rewel nih,hehe” tawarku pada Ve
“nggak ah nanti ngrepotin kamu lagi?” tolak Ve
“nggak kok,lebih aman kan,ini udah malam lho,banyak bahaya.mau ya?”
“emmm,oke deh!”
Saat diperjalanan mengantar Ve pulang,kami bercerita banyak hal mulai dari dirinya,diriku,dan motorku (apaan sih?nih motor ngapain diceritain,butut juga!),yah,ternyata Ve juga ikut tes SBMPTN,aku tanya alasan kenapa ia sudah bekerja,ternyata karena faktor ekonomi,ia bilang ingin sedikit meringankan beban orang tuanya,ia hanya bekerja saat malam saja,setelah sampai dikediaman Ve aku merasa aneh,semua orang disekitar rumah Ve menatap dengan mata sinis,apa yg terjadi?sepertinya mereka benci melihat Ve,aku merasa sangat bingung,lalu aku ditawari Ve untuk mampir sebentar,namun aku menolaknya,karena sudah larut malam dan esok adalah hari penting jadi aku langsung pulang saja…
Pagi ini adalah tes SBMPTN hari kedua,sekaligus hari terakhir,semua antusias sekali tak terkecuali diriku yg sedang berbunga-bunga karena berkenalan dengan gadis kasir cantik bernama Ve,setelah tes selesai aku sengaja tidur di kursi panjang bawah pohon rambutan,sembari menunggu suasana parkir dan jalan agak sepi,namun disela-sela diri sedang bermimpi indah ada seseorang yg tak asing lagi…
“Den….den….halo?bangun!!!” terdengar suara perempuan
“waaaaaa!!!!!ggeeddeeebbbuukk!!!” karena kaget aku terjatuh dari kursi itu
“aduh,sakit coy…..haah?Ve!?” sapaku kaget kepada Ve sambil memegang kepalaku
“cie,mimpi apa tadi sih?sampe jatuh gitu?haha” ejek Ve
“hehe,aku mimpiin kaaamm..”
“bbiinnggg?” sambung Ve
“yaaa,kambing…,eeehh!!!enggak lah ngapain juga!”
“ihh,dasar cowok lucu!” ejek Ve lagi
“biarin!” kataku
“kamu tesnya disini juga Ve?wah sama dong,haha”
“iya,tapi kemarin belum liat kamu,kan belum kenal,haha” jawab Ve
“tapi sekarang kan udah kenal,jadi kita teman kan?walaupun baru kenal,aku merasa senang lho!”
“ii..yyy..aa,kita teman!aku juga sama….” jawab Ve tersenyum
Aku dan Ve ngobrol cukup lama di kursi bawah pohon rambutan tersebut,sesekali aku mengambil rambutan untuk kami berdua,tak habis-habisnya topik bicara antara aku dan Ve,aku dan Ve selalu melempar canda sehingga kita saling melempar senyum…
“buah rambutannya manis yaa,nyam!nyam!” kataku sambil memakan 3 buah rambutan sekaligus
“iihh,atuatu makannya den!keselek repot ntar!” tegur Ve
“udah kasep nih,hahahaah” balasku
“hehe..,emm,kamu balik hari ini den?” Tanya Ve
“iya,mungkin,kenapa?mau ikut?” ajakku pada Ve
Ve hanya diam,wajahnyanya berpaling dari diriku,seketika aku merasa selama ini dia kesepian,sepertinya jarang menghabiskan waktu dengan teman-temannya karena ia juga sibuk harus membagi waktunya untuk bekerja demi menopang ekonomi keluarganya…
“Ve?kamu nggak papa kan?” Tanyaku pada Ve
“aa…kkuu belum pernah merasa senyaman ini didekat teman-temanku,mungkin karena aku terlalu menutup diri dengan lingkungan?tapi buat apa jika mempunyai teman,tetapi tak pernah mendukung diriku saat terpuruk,mereka mengucilkanku,semua orang berpikir negative tentang diriku,aku hanya ingin membantu keluarga,untuk itu aku rela pulang larut malam,aku berbuat benar namun bagi mereka salah!mereka tak tau apa yg aku kerjakan!aku tak seburuk seperti yg mereka pikirkan!” jelas Ve dengan mata yg berkaca-kaca
“ohh,aku mengerti,tadi malam semua orang disekitar rumah Ve itu…..” batinku
“Vvvee…?” ucapku lirih
Suasana yg ceria seketika menjadi hening ketika Ve berkata seperti itu,aku merasa bingung,sedih,tak tau apa yg akan kukatakan kepada Ve untuk memecah keheningan ini,lalu aku menemukan suatu ide. Segera mungkin aku duduk didepan Ve sembari menyanyikan sebuah lagu untuknya…
“tepat di depan matamu,ada sungai mengalir luas sebuah sungai yg besar,walaupun gelap dan dalam walaupun arusnya deras…tidak perlu ketakutan walaupun kau terpisah dan tepian pasti ada lebih percayalah pada dirimu…..”
Seketika Ve terhenyak dan memandangku dengan sangat heran,kulihat pipinya telah terbasahi oleh air mata kesepian yg dipendam oleh diri seorang gadis kasir bernama Ve itu…
“seluruh manusia pasti mengalami rintangan Ve,manusia juga butuh proses untuk melewati rintangan itu,dan kamu,sudah dalam proses tersebut!memang tak mudah!tapi tetaplah berjuang!aku yakin kamu cewek yg kuat!lepaskan kebencianmu,believe yourself yaa…!” jelasku sambil mengusap air mata Ve
“iya…makasih den,walaupun baru kenal,tapi kamu adalah sahabat terbaikku!” ucap Ve sambil tersenyum
Siang pun sangat cepat berganti malam,Ve tetap bekerja seperti biasanya sebagai gadis kasir di sebuah mini market,sebelum mini market akan tutup,Ve menyempatkan diri untuk merapikan semua rak makanan,namun karena terlalu lelah,ia kehilangan fokus lalu dengan tak sengaja ia melakukan kesalahan hingga barang dagangan jatuh berserakan dilantai,Ve sangat kaget atas kesalahannya tadi dan segera merapikannya kembali,namun……
“aduh,kok bisa gini sih,aku udah lelah banget nih,berantakan semua!!!” keluh Ve sambil merapikan dagangannya
“mbak kasir?lagi ngapain?tuh kasirnya kok ditinggal?ntar saya rampok lho uangnya?” kataku
“deny?kok kamu disini?aku kira kamu udah pulang sore tadi?” Tanya Ve heran sambil menolehkan kepalanya kearahku
“hehe,batal deh,aku belum sempat jalan-jalan keliling kota ini,kira-kira ada yg mau nemenin gak ya?” tanyaku sambil membantu Ve merapikan dagangannya
“kamu mau nggak?” tanyaku lagi
“ehm,beneran nih???” balas Ve
“iya toh,masa benerin?aneh jadinya kan,”
“apaan sih,iya deh aku temenin,nyasar nanti kamu yg repot!” ejek Ve
Keesokan harinya,aku sudah bersiap untuk menghabiskan satu hari penuh dikota ini,tentu saja bersama Ve,aku berharap hari terakhirku dikota ini akan sangat menyenangkan,setelah selesai berpakaian,aku langsung saja menuju kerumah Ve,setelah menjemput Ve,kita berdua berkeliling kota dengan motor bututku ini,dari mulai tempat yg ramai sampai tempat juga yg sepinya kaya kuburan,wah betapa senangnya diriku ini.
Tak terasa hari sudah sore,Ve mengajakku ke tempat dimana ia menghabiskan waktunya jika ia sedang sedih atau ingin menenangkan diri,aku sangat penasaran juga tak sabar melihat tempat itu,ahhh,mulai ada perasaan gelisah dan takut menghantui diriku,bukan karena tempatnya sakral nan menakutkan,ternyata tempat yg kita berdua tuju adalah perbukitan,haduh tak bisa kubayangkan nih motor? apa kuat naik turun bukit.
Dan ternyata benar,beberapa kali tanjakan disitulah motorku mogok,tiap kali mogok Ve selalu marah dan memanyunkan bibirnya itu,tapi aku senang,karena Ve sangat terlihat berbeda hari ini,setelah beberapa kali berjuang melawan mogok,akhirnya sampai juga di taman diatas bukit ini,wah memang benar disini sangatlah nyaman,tak heran Ve sangat betah berada disini.
“yyaaa sampai deh!bagus kan tempatnya!!!” pamer Ve
“hah,ini,hah,haduh,diem dulu deh!” kataku ngos-ngosan
“ih,kamu kenapa sih?nyebelin tau ga?” balas Ve sambil memanyunkan bibirnya
“ampun Ve,aku lelah nih,dari tadi fix motor terus,kamu tinggal manyun aja,jelek tau?” balasku
“iya!emang aku jelek!kenapa!!!?” bentak Ve
“wih,ngambek?dasar hehe,nggak kok,kamu lucu kalo lagi manyun gitu?”
“halah kamu boohhhoo…”
“juga cantik…..” balasku sambil tersenyum
“a..aapa?” Tanya Ve heran
“cantik!eh yuk main layangan?ada abang yg jual layangan tuh?” ajakku sambil menarik tangan Ve
Setelah membeli sebuah layang-layang,kita berdua bermain bersama,mencoba menerbangkan layang-layang setinggi-tingginya,kami berdua sangat bersemangat,karena terlalu bersemangat layang-layangnya pun tersangkut di sebuah pohon,lelah berlarian, aku dan Ve duduk berdampingan di rerumputan yg terhampar luas disertai angin sepoi-sepoi sambil melihat pemandangan matahari senja yg sangat indah….
“haha!capek ya Ve?”
“nggak juga sih,aku seneng hari ini!” balas Ve dengan riang
“hehe,kapan-kapan kesini lagi yukk!aku pasti kangen tempat ini,hhaaaahhh” ajakku pada Ve
Tak ada respon dari mulut Ve,setelah aku menoleh kearahnya,ternyata ia hanya tersenyum saja,bagiku itu adalah jawaban yg cukup untuk pertanyaan yg telah kuberikan tadi….
“Apakah kau melihat mentari senja? Ve?”
“iya,seperti apa yg sedang kita berdua lihat saat ini?kenapa?” Tanya Ve
“dia…sangat indah,apa kau mau jadi seperti dia?”
“maksudmu?jadi seperti mentari senja?” Tanya Ve lagi
“iya,tetap sinari dengan indah jalan menuju cita-citamu ya,agar dapat terwujud!kelak jika sudah tercapai,sinarilah juga orang-orang yg kamu sayangi,juga orang-orang yg telah menginjakmu selama ini,sinarilah mereka semua dengan sepenuh hatimu!” jelasku
“ta..pi..mereka benci aku,aku seperti tak berarti jika ada didekat mereka aku….” kata Ve sedih
“mereka semua juga akan menjadi bagian dari jalan kesuksesan yg akan kamu raih!percayalah!” kataku
“kamu benar den,jika tak ada mereka semua,aku tak akan bisa melangkah sejauh ini,sekarang aku mengerti maksudmu…terima kasih yaa sahabat!” kata Ve sambil tersenyum
“aku janji kita akan bertemu lagi!ini bukan perpisahan!!!tos dulu!hehe” balasku tersenyum
“aku pegang janjimu den!ayuk toss!!!”
“pplllaaakkk” suara kedua telapak tangan aku dan Ve sebagai tanda berakhirnya hari ini dan janji yg telah kita berdua ucapkan
2 tahun kemudian………
Sudah lama rasanya aku kembali ke kota ini,kota tempat aku melaksanakan tes dulu,aku sengaja mampir ke kota ini setelah sekian lama tak melihatnya lagi,juga ingin menghidupkan kenangan yg dulu pernah ada di kota ini,saat kembali ke kota ini aku merasa ada yg kurang…..
Aku berdiri di depan sebuah mini market yg tak asing lagi untukku,tempat dimana aku bertemu sahabatku yg bekerja sebagi gadis kasir,ku lihat dari luar dia sedang melayani para pelanggan dengan senyuman yg antusias,aku masih merasa canggung bertemu dengannya sekian lama,ini waktu yg tidak tepat…
Hari berganti sore,kulihat dia telah keluar dari mini market tersebut,kupandang dirinya dari seberang jalan,dia sepertinya pulang lebih awal,ku ikuti gerak-gerik dirinya dari belakang sampai di jalan yg sepertinya aku kenal dan familiar dengan ingatanku,dan ternyata benar yg ia tuju adalah tempat favoritnya itu.
Setelah sampai kulihat ia duduk di tempat rerumputan luas sambil memandang mentari senja sore yg indah,aku berjalan perlahan kearahnya,ingin sekali diriku untuk menyapanya setelah 2 tahun tak bertemu…
“bagus banget ya tempat ini,banyak kenangannya pula?bukankah begitu Ve?” kataku memecah keheningan
“siapa?kamu mengikutiku ya?apa yg kamu inginkan?” balas Ve tak melirik sedikitpun
“kalau mau menggangu,lebih baik pergi saja…maaf…” tambah Ve
“…….” aku tertegun,terdiam sejenak,apa Ve udah lupa?apa hanya pura-pura?dia bahkan tak menolehkan kepalanya sedikitpun,aku mulai bingung…
“aku………” kataku terbata-bata
“kangen  sahabatmu?” kata Ve tiba-tiba memotong
“…………”
“aku….juga…” balasku
Aku hanya tersenyum,ternyata Ve masih ingat padaku,aku segera duduk disampingnya dan kita berdua melepas rindu sambil memandang mentari senja indah seperti 2 tahun yg lalu.
“Apakah kau melihat mentari senja?” tanyaku pada Ve
“kamu nggak berubah ya?iya,sekarang aku masih berusaha menjadi mentari senja yg indah itu…aku yakin bisa menggapai impianku!” balas Ve semangat
“sekarang kamu sudah lebih baik dari yg dulu…bagus Ve” kataku sambil tersenyum menatap Ve
Kami berdua pun tersenyum sambil memandang satu sama lain,ditemani oleh keindahan mentari senja yg menyinari persahabatan aku dan Ve.
-The End-
Author : @denystratos

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments